MEDAN - Nusantaradaily.id: Puluhan massa dari Jaringan Masyarakat Mandiri (JMM) Sumatera Utara menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (5/5/2025).
Mereka datang membawa satu tuntutan tegas: Ketua DPRD Sumut, Erni Aryanti Sitorus, diminta tidak tutup mata terhadap dugaan korupsi besar-besaran yang terjadi di Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
“Kami ingin suara rakyat di dengar. Jangan biarkan korupsi merajalela di Labura,” teriak salah satu orator di tengah kerumunan massa yang membawa spanduk dan poster bernada kecaman.
JMM menegaskan bahwa mereka sudah melaporkan kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melalui surat bernomor 227/228/JMM-SU/B/LP3/2025 tertanggal 21 Februari.
Mereka menyebut laporan tersebut mencakup dugaan suap, jual beli jabatan, dan penyalahgunaan anggaran yang melibatkan pejabat tinggi di Labura, termasuk sang bupati.
Namun, yang membuat aksi ini semakin menggelora adalah semangat yang mereka klaim datang dari pidato-pidato Presiden Prabowo Subianto.
“Setiap kali mendengar Presiden bicara soal rakyat, kami jadi makin semangat! Kalau pemimpin tertinggi saja berpihak pada rakyat, kenapa wakil rakyat di daerah diam saja?” seru salah satu peserta aksi penuh semangat.
Tak hanya di Medan, mereka juga mengungkap bahwa aksi serupa digelar secara serentak di depan gedung KPK di Jakarta, sebagai bentuk tekanan moral agar lembaga antirasuah itu segera bertindak.
“Kami tak akan berhenti. Ini bukan sekadar demo, ini perjuangan untuk keadilan rakyat Labura!” pungkas mereka, bernada tinggi. (NSD/Red.04).
0 Komentar